Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.
(QS Al-Imran: 185)
Bulan februari lalu, mbah ku yang berusia 85 tahun dipanggil oleh Sang Pencipta. Iya, mbahku sakit sudah hampir setahun. Beberapa kali aku menjenguknya ke Bandung. Hingga hari itu kabar duka datang menghampiri. Aku menangis saat mendengar beritanya. Jujur aku tidak banyak memiliki kenangan indah bersamanya, tapi mbah selalu baik kepada ku. Mbah yang masih semangat untuk melakukan sholat dan pekerjaan rumah, yang suka tiba tiba cerita tentang masa mudanya. Pendegaran mbah ku sudah berkurang, namun penglihatannya masih tajam. Sering kali kita menjawab dengan tulisan apabila beliau tidak tau apa yang kita bicarakan. Kepergian mbah membawa tangis semua keluarga.
Kemudian selang 33 hari setelahnya, pakde ku menyusul mbah pulang kepadaNya. Pakde ku yang juga sakit terkena diabetes basah, yg bahkan bagian punggung kaki telah diamputasi. Berita duka datang dua kali dalam waktu yang singkat.
Dari kejadian ini mengingatkanku akan kematian yang sebenarnya sangat dekat dengan kita. Kita tidak tau kapan waktunya tiba, tapi kita semua pasti akan menghadapinya. Tapi apa yang sudah kita persiapkan untuk itu?
Kadang kita sebagai manusia suka lupa kalau kita terlalu sibuk mengejar dunia hingga kita lupa siapa yang menciptakan kita. Kita lalai menjalankan kewajiban kita sebagai umatNya. Kita terlalu angkuh, seakan semua yang kita punya di dunia ini bukan karenaNya.
Baca juga: RencanaNya Selalu Indah
Padahal kita bukanlah apa-apa tanpaNya.
Padahal semua hal yang terjadi dalam hidup ini adalah atas izinNya.
Maka berbuat baiklah sebanyak-banyaknya selama kita masih hidup didunia,
Bertaubatlah atas segala dosa yang kita perbuat,
Dan selalu ingatlah kepadaNya dalam keadaan apapun.
Jadikanlah diri kita manusia yang selalu bertawakkal dan berhusnuzan kepadaNya, atas segala hal yang terjadi dalam hidup kita.
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung
Cheers,
Jastitahn
I pray my condolence mbak 😥
Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Alloh dan yang ditinggalkan diberi ketabahan.
I agree sih mbak, meninggalnya seseorang itu juga merupakan bentuk pengingat bahwa suatu saat kita juga akan menyusul.
LikeLike
Aamiin, makasih yaa kak! Iyaa benar sebagai bentuk pengingat untuk kita kak bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati 🙂
LikeLike
Turut berduka cita yaa kak. Kita memang tidak tau pasti kapan kematian akan datang pada kita. Yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan untun itu. Namun sering kali kita lupa, saking sibuknya dengan dunia yang kita kejar. Makasih kak atas sharingnya
LikeLike
Makasih yaaa kak 🙂 Iyaa benar sekali, kita harus mempersiapkan untuk hal ini. Semangat!
LikeLike