Hidup kadang tidak seindah dengan yang kita harapkan. Selalu aja ada batu kerikil yang bikin kita tersandung, yang membuat diri kita tergores ataupun terluka. Tapi dari luka itu, perlahan akan kita obati. Butuh proses untuk akhirnya luka itu benar-benar sembuh. Tentunya kita juga akan menyadari dan belajar untuk lebih berhati-hati agar kedepannya tidak lagi jatuh di hal yang serupa.
Dalam hidup, selalu ada dua sisi yang bersebelahan; senang dan sedih.
Tidak bisa dipungkuri, setiap orang pasti memiliki kesedihannya masing-masing. Kesedihan yang terlihat ataupun yang dipendam dalam-dalam di relung hati. Kesedihan yang akan membuat kita meneteskan air mata ketika kita mencoba menceritakan kepada orang lain adalah kesedihan yang sungguh pilu yang ada dalam diam. Iya, pada kenyataannya, kita sedang sama-sama bertahan dari terpaan badai.
Begitupun senang, rasa senang akan selalu menyelimuti kita, ketika bisa bersyukur atas segala yang kita punya. Ketika kita masih memiliki orang-orang didekat yang sayang sama kita adalah salah satu nikmat terindah dalam hidup.
Baca juga: Setiap Momen Itu Berharga
Keduanya sepaket, tidak bisa dipisahkan. Hanya tinggal bagaimana kita mampu menangani kedua sisi itu dalam waktu yang bersamaan.
Kalau pikiran lagi kacau, rasanya membingungkan. Keadaan menjadi tidak nyaman. Entah apa yang kita rasakan, yang ada kita malah menjadi emosi. Orang terdekat bisa jadi imbasnya, padahal ya karena terbawa suasana untuk mengeluarkan apa yang ada dikepala. Tapi habis itu, dibawa tidur, besoknya fresh, senang lagi. Begitulah alurnya. Berputar konsisten yang seakan tidak ada habisnya.
Pada akhirnya, kita akan belajar bersyukur bahwa hari ini kita masih bernafas, ketika kita masih bisa melihat matahari menyinari tempat kita berdiri, dan ketika kita masih dikelilingi oleh orang tersayang.
Kita sedang sama-sama berjuang,
Kita sedang sama-sama bertahan,
Dari sorotan cahaya yang tak bersahabat.
Tapi aku harap, kita selalu bisa menemukan tujuan hidup yang bisa membuat kita lebih baik setiap harinya.
Cheers,
Jastitahn
Saya ingat sebuah ujar-ujar: “hidup itu adalah sekumpulan kesedihan (masalah), yang diselingi dengan kebahagiaan,” untuk itulah mengapa kita hidup di dunia–menyelesaikan masalah. Jika sudah selesai tugas kita untuk merampungi permasalahan, barulah kita bisa hidup yang sesungguhnya (akhirat). Seru banget baca artikel yg beginian, hihihi.
LikeLike
Dalam hidup pasti ada suka dan duka. Tapi terkadang kita selalu berfokus pada duka dan melupakan kenikmatan yang sebenarnya jauh lebih banyak dan bernilai. Naluriah sih menurut saya jika seseorang bersedih karena sedang ada dalam masa sulit mungkin. Tapi alangkah baiknya jika tetap bersyukur atas nikmat yang juga banyak. Semoga kita bisa untuk selalu bersyukur
LikeLike
Kita sebagai muslim/muslimah harus mahfum bahwa kita tercipta selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Lelaki Perempuan, siang malam, sedih senang agar kita berfikir dan bersyukur bahwa hidup kita ini memang ada desainer besarnya yaitu Tuhan. Tujuan utama hidup adalah menjadi khalifah dan manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Tidak ada sedih yang selamanya sedih, kadang ada senyum diantara air mata, tidak ada senang selamanya senang, kadang ada airmata diantara tertawa…Berusahalah menjadi manusia yang tetap konsisten bagaimanapun beratnya persoalan dengan tetap percaya bahwa hidup ini adalah sementara….
LikeLike
Keren sekali tuhan ya kak, menciptakan segala sesuatunya persang pasangan. Gak kebayang kalo ada sedihnya aja tapi gakada senangnya. Gak kebayang juga datarnya hidup kita kalo ada senang aja gakada sedihnya. Nice artikel kak
LikeLiked by 1 person
MashaAllah~
Benar sekali… hal pertama yang harus sekali kita syukuri saat bangun tidur adalah kesehatan.
Setelah itu, kemampuan dan kemauan juga kesempatan untuk ikhtiar mencari rejeki.
Rasanya kalau setiap hari ada makanan sehat dan enak maka seluruh dunia ada di tanganmu.
LikeLiked by 1 person
Ada satu pesan dari seseorang yang berharga banget buat saya, dan sangat membantu hari-hari saya. Katanya: kalau lagi seneng minta ke Allah kemampuan bersyukur yang lebih gede dari seneng elu, kalau lagi sedih minta sama Allah sabar yang lebih gede dari ujian elu.
LikeLiked by 1 person
Itulah hidup iya mbak. Kita nggak akan selamanya bahagia dan juga nggak selamanya menderita. Kita yang harus sadar, semua hal yang datang ke kita bisa jadi anugerah buat kita walaupun di saat terpuruk pun. Walaupun pas lagi dicoba otak kita tahunya kita doang yang menderita. Rasanya sulit utk cari jalan keluar. Tapi ujung-ujungnya kalau kita sabar, berusaha dan pasrah, ALLAH kasih jalan yang baik. SEMANGAT UTK KITA YANG LAGI BERJUANG!!! berjuang dalam hal apapun yang baik hehehe
LikeLiked by 1 person