Melakukan perjalanan darat yang jaraknya jauh ternyata memang membutuhkan planning yang cukup baik. Dari mulai mikirin biaya untuk makan, transportasi, penginapan dan lainnya. Pantes saja, ada banyak orang mempersiapkan dan excited kalau mau mudik ke kampung ataupun banyak juga yang menahan keinginan untuk tidak pulang. Nyatanya, tak hanya soal bagaimana sampai di tujuan, tapi juga tentang bagaimana keseharian selama disana bersama orang tersayang.
Bulan lalu tepatnya beberapa hari sebelum ramadhan tiba, aku dan suami diajak oleh orang tuaku untuk ke Pacitan. Tujuan ke Pacitan kali ini adalah menghadiri acara pernikahan anaknya sahabat ibuku yang kabarnya ini sudah diumumkan sejak akhir tahun lalu. Hah..ke Pacitan? Jawa Timur? Jauh banget! Tapi di satu sisi Ibuku sangat ingin datang, karena memang sudah kenal lama. Alasan mengajak kami pun karena biar bisa gantian supirnya sekaligus sebagai penunjuk jalannya.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku dan suami menyetujuinya. Seperti biasa aku merencanakan perjalanan roadtrip yang singkat ini dengan baik dari mulai pergi hingga pulang. Biaya-biaya yang akan dikeluarkan pun juga kami hitung, karena kami sadar bahwa kami tidak mungkin lenggang yang hanya sebagai follower saja walaupun kami diajak. Alhamdulillah.. kami juga diberikan kemudahan akan biayanya.
Rute Perjalanan Roadtrip ke Pacitan
Jika dilihat dari maps, perjalanan dari Depok ke Pacitan menempuh jarak 654 KM, dengan waktu kurang lebih 10 jam. Kami memulai perjalanan pada hari Jumat setelah sholat subuh, agar bisa sampai di tujuan sebelum malam tiba. Fyi, ini perjalanan darat pertama terjauh yang kami lalui ๐ sebelumnya baru roadtrip ke Jogjakarta aja. Waaa so excited!
1. Nasi Jamblang Ibu Nur
Karena pergi dari subuh, tentu saja kami tidak sempat sarapan. Namun kami membawa beberapa cemilan yang bisa dimakan dalam perjalanan. Oleh karenanya, kami singgah terlebih dahulu di Cirebon untuk sarapan yang kira-kira pukul 08.30 ke Nasi Jamblang Ibu Nur.
Nasi Jamblang adalah nasi dengan alas daun jati dengan berbagai menu rumahan yang rasanya lezat! Salah satu yang terkenalnya adalah Ibu Nur, yang kira-kira jaraknya 7KM dari exit tol Cirebon.
Baca juga: Mie Ongklok, Mie Legendaris Wonosobo


2. Rest Area Tol Semarang Solo KM 429
Setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan kembali dengan riang. Ohya pergi di hari Jumat tentu kami memiliki pertimbangan harus sholat Jumat atau tidak! Haha ๐ tapi akhirnya di waktu yang tepat, kami mampir di Rest Area Semarang untuk sholat Jumat dan Dzuhur. Juga di rest area ini, aku membeli caramel machiato untuk melengkapi perjalanan.
3. Exit Tol Solo Colomadu
Kami memutuskan untuk melalui rute Wonogiri – Pacitan. Sehingga kami harus exit di tol Colomadu, Solo lalu mengikuti arah yang menuju Wonogiri. Jalanan yang kami lalui ke arah Wonogiri ini kecil karena sepertinya memang bukan jalanan utama. Hingga waktu menunjukkan pukul 14.30-an, kami mencari tempat makan di sepanjang jalan untuk makan siang.
4. Warung Makan Pak Ratno
Sampailah kami di Warung Makan Pak Ratno ini berkat bantuan google; resto near me. Thanks Google! Rating warung makan ini adalah 4,8/5 dengan menu khasnya Garang Asem. Luckily, pas kami datang ternyata udah hampir mau tutup. Tapi pelayannya baik masih mau melayani kami sekeluarga. Akhirnya kami memesan menu khasnya tersebut. Waah ternyata segarrrr pol! Rasanya gurih juga sedikit pedas. Ku acungkan jempol untuk garang asemnya.
Baca juga: Mencicipi Kopi Klotok Cisarua
3. Desa Paranggupito Wonogiri
Percakapan random di mobil akhirnya membawa kami ke kampungnya tetangga depan rumah kami yang kebetulan dua hari lalu mereka lagi pulang kampung. Lokasi desanya berada di perbatasan Wonogiri – Pacitan dan kebetulan terlewati. Kami di jemput di pertigaan Giribelah untuk naik keatas kampungnya yang jaraknya mungkin 8 KM dari jalan raya yg kami lewati. Nama Desanya yaitu Paranggupito, Wonogiri.


Literally pulang kampung yang sesungguhnya sih kalo kesini. Jauh dari mana-mana, ga ada sinyal internet, sunyi. Rumahnya besar, lowong banget bisa main bola. Alasnya masih belum lantai, tiang-tiang rumah dibuat dari kayu jati yang kokoh, sebrang kiri rumah ada kandang sapi yang sapinya gemuk-gemuk. Dan juga pohon kelapa yang berjejer rapi. Kami disambut dengan meriah oleh keluarganya. Whoaaa jadi kangen nenek kakek dulu. Tak lama kami bertamu, kami melanjutkan perjalanan untuk tiba di tujuan terakhir, yaitu penginapan.
4. Penginapan
Sebelumnya aku sudah memesan tempat untuk menginap, yang lokasinya berada di dekat alun-alun. Hotel-hotel yang ada disini kurang menarik dengan rating rendah. Namun setelah mencari sana-sini, kami bertemu satu penginapan yang sekiranya nyaman. Pacitan ternyata kota kecil yang sepertinya hanya sebagai kota singgah. Berbagai wisata pantai yang terkenalnya jauh sekali dari kota. Kami tiba di penginapan tepat pukul 18.30, yaitu di penginapan Kaliu.
Baca juga: Happy Hills Dago, Villa Nyaman dan Sejuk di Bandung


Rincian Biaya
- Biaya Tol
Tol Cijago | Rp 9.000 |
Jakarta Outer Ring Road | Rp 16.000 |
Jakarta – Colomadu (Solo/Jogja) | Rp 453.000 |
Total Biaya Tol | Rp 478.000 |
- Biaya Bensin
Total: 470.000 (untuk sekali jalan – 654 KM)
- Biaya Makan
Nasi Jamblang Ibu Nur | Rp 120.000 (4 orang) |
Starbucks Caramel Machiato | Rp 32.000 (Diskon 50%) |
Warung Makan Pak Ratno | Rp 64.000 |
Total Biaya Makan | Rp 216.000 |
- Penginapan
Kaliu Kostel – Rp 600.000 ( 2 Kamar/ malam)
Penutup
Perjalanan darat yang panjang membutuhkan perencanaan yang baik, terutama dari segi biaya yang tidak sedikit. Namun banyak opsi lain yang bisa kamu lakukan untuk berpergian ke kota yang kamu mau dengan harga yang lebih terjangkau. Semua pilihan ada plus dan minusnya. Tinggal bagaimana kita bisa menikmatinya dengan senang hati.
Perjalanan singkat yang kami beberapa waktu lalu ini ini sangat seru! Melewati berbagai kota, hingga singgah di beberapa tempat untuk bisa bersilaturahmi jadi kebahagiaan sendiri bagi kami. Semoga bisa bertemu dengan perjalanan lainnya yang lebih menyenangkan dan selalu diberikan kesehatan dan keberkahan rezeki. Aamiin.
Adakah yang pernah menjalankan roadtrip yang serupa? Sharing yuk di kolom komentar! Selamat menjelajah~
Cheers,
Jastitahn
[…] sebelum puasa tiba, aku sekeluarga melakukanย Roadtrip ke Pacitan. Perjalanan ini memang memiliki tujuan spesifik, yaitu kondangan. Namun disamping itu, tentunya […]
LikeLike