Berbicara mengenai seni, tentunya tidak terlepas dengan sebuah karya yang menampilkan keindahan. Berbagai seni dipamerkan melalui sebuah galeri seni, dimana karya dari para seniman di pajang dan di tata sebaik mungkin untuk bisa dilihat dan dinikmati oleh masyarakat umum. Banyak anak muda saat ini berkunjung ke galeri seni, tak terkecuali aku. Aku bisa dikatakan sebagai seorang penikmat seni, dimana aku bisa menikmati seni yang terlihat oleh kedua mata dengan sangat damai dan terlena dalam kesyahduan.
Galeri seni yang ada di Jakarta bisa ku katakan cukup banyak, seperti Galeri Nasional Indonesia, 2Madison Art Gallery, Ruci Art Space, Bartele Gallery dan masih banyak lagi. Beberapa waktu lalu ada sebuah galeri unik yang aku temukan di kota ini. Galeri ini menampilkan berbagai karya seni lukisan barat terbaik dari 50 museum di dunia, seperti karya-karyanya Leonardo Da Vinci, Pablo Picasso, Vincent van Gogh, Goya, Raphael, dll. Nama galeri ini adalah Galeria Sophilia.
Alamat Galeria Sophilia
Calvin Tower Lt.6-7, Jl. Industri Raya Blok B14 Kav.1, Kemayoran, RW.10, East Pademangan, Pademangan, North Jakarta City, Jakarta 10720
Harga Tiket Masuk Galeria Sophilia
Harga tiket masuk untuk ke galeri ini adalah Rp 100.000
Waktu Operasional Galeria Sophilia
Hanya setiap hari Minggu, pukul 12.00 – 15.00
Tentang Galeria Sophilia
Galeri ini berada di di komplek Gereja pusat Reformed Injili Indonesia. Jadi jangan heran untuk menuju galeri ini, kita akan melewati beberapa ruangan ibadah yang sedang ramai dipenuhi jemaah. Awalnya galeri ini hanya buka setiap minggu ke-1 dan minggu ke-3 setiap bulannya. Namun karena banyaknya peminat yang datang, akhirnya per tanggal 19 Juni 2022 lalu, galeri ini buka setiap hari Minggu.
Venus de Milo
Adakah yang tau sebuah patung figur seorang wanita tanpa lengan di kedua sisi tangannya, berdiri dengan pose santai dalam bentuk komposisi yang spiral, dengan wajahnya tampak tenang namun dingin, pandangannya seakan ia sedang berada di dimensi yang lain? Yaa, namanya patung Aphrodite of Milos atau yang lebih dikenal dengan nama Venus de Milo, sebuah patung Yunani kuno dan merupakan salah satu karya patung Yunani kuno yang paling terkenal. Patung replika ini mempunyai efek dramatis nan halus ini berdiri di jantung Galeria Sophilia.

Lantai 6 Galeria Sophilia
Galeri ini berada pada lantai 6 dan 7 Calvin Tower, dimana lantai 6 nya diisi oleh karya seni lukis barat terkemuka di dunia. Rasa kagum muncul karena keagungan dan keindahan yang menetap pada setiap karya seni, termasuk ruangan yang ada pada galeri itu sendiri; setiap lorong ditata begitu rapi dan setiap tempat dipergunakan untuk memajang berbagai macam koleksi, mulai dari lukisan dengan berbagai ukuran, jam meja era Victorian hingga patung yang sebesar badan pun turut menyambut di hampir setiap lorong yang dilewati.

Pilar putih yang menyokong di setiap ruang dan cahaya kuning keemasan dari lampu yang menyoroti koleksi Galeia Sophilia, berpadu dengan tone warna hijau sacramento dan merah currant yang dingin namun terkesan hangat.
Di galeri ini memiliki beberapa pemandu galeri di beberapa segmen penting yang menjelaskan singkat tentang lukisan yang menempel di dinding. Aku tidak begitu mengingat penjelasannya, hanya potongan-potongan kecil yang sekiranya tersimpan dalam memori ingatanku.

Misalnya pada zaman Renaissance, terdapat lukisan sekolah Athena yang dilukis oleh Raphael antara 1509 dan 1511 di Istana Apostolik di Vatikan. Pada Lukisan ini menampilkan hampir semua filsuf Yunani yang penting. Penggunaan fitur perspektif banyak terletak dalam komposisi dan mata tertuju pada dua tokoh sentral Plato di sebelah kiri dan Aristoteles di sebelah kanan.





Lantai 7 Galeria Sophilia
Sedangkan pada lantai 7 nya berisi seni dan sejarah kebudayaan tiongkok selama 500 tahun. Seperti yang kita tau bahwa koleksi budaya tiongkok terkenal dengan berbagai koleksi keramik dan perunggunya. Terdapat pula baju perang yang digunakan oleh seorang kaisar, berwarna kuning yang memiliki 9 naga didalamnya. Tapi sayang sekali di lantai 7 ini, pengunjung dilarang untuk berfoto. Mungkin pihak Galeri ingin kita menghargai waktu untuk benar- benar belajar menikmati karya seni.
Dilantai ini pun terdapat beberapa jam tangan antik, seperti Rolex hingga Le Couture. Aku hanya bisa membayangkan ketika pemandu galeri menjelaskan bagaimana benda sekecil itu dapat membawa dampak yang meluas dalam kehidupan manusia. Tidak hanya menunjukkan waktu, jam antik koleksi pribadi Stephen Tong (seorang pendeta yang menginisasi terciptanya galeri ini) mempunyai fungsi yang beragam, seperti mengukur jarak melalui suara ledakan, mengukur detak jantung manusia hingga hanya bentuk yang semata estetik saja.
Melalui jam-jam tersebut aku mengira bahwa abad ke-20 merupakan abad perubahan peradaban yang drastis dengan temuan-temuan penerobosan.
Penutup
Aku semakin memahami bahwa ternyata penting bagi kita untuk mengetahui, mempelajari, menghargai dan membudidayakan kebudayan di setiap negara masing-masing sebagai bentuk peradaban manusia.
Walaupun sebagian besar koleksi lukisan dan patung di galeri ini adalah replika, namun yang aku kagumi adalah bahwa galeri ini ingin memperkenalkan koleksi lukisan terbaik dunia dan kebudayaannya menjadi lebih dekat kepada masyarakat.
Galeria Sophilia ini tidak hanya menjadi tempat pajangan barang antik, melainkan tempat yang menawarkan kesempatan untuk benar-benar melihat dan belajar menginterpretasikan makna seni dengan lebih jauh melalui pembelajaran sejarah, politik dan kejadian-kejadian yang pernah terjadi di berbagai penjuru dunia di waktu yang berbeda dan bagaimana hal- hal tersebut masih relevan hingga sekarang.
Cheers,
Jastitahn
Keren sekali mbakkk. Selalu suka kalau mbak membahas tentang galeri seni
LikeLike
Galeria Sophilia ini seperti hidden gems yaa..
Banyak yang gak tau lokasinya karena jadi satu dengan rumah ibadah.
Ketika tour ke Galeria Sophilia akan selalu ada tour guide yang membantu menjelaskan atau bisa perorangan aja ke sininya?
LikeLike
Wah keren ini mbak, galeri seni kaya gini bisa jadi media kita utk pembelajaran seni rupa, terutama seni lukis beraliran imperialisme era renaisans.. salut dehhh..
Terimakasih telah berbagi informasinya ya mbak.. smoga bermanfaat bagi yg lain jga
LikeLike
Wah seolah olah kita dibawa ke masa eropa jaman dahulu ya, paling ingat masa reinassance. Seru juga dijadikan kunjungan study tour anak sekolahan
LikeLike
Wow, baru tahu ada galeri ini di Jakarta. Seru ya Kak menyelami aneka karya seni dan lukisan ini. Benar-benar penuh dengan warna dan kreativitas, belum lagi sambil mencari tahu sejarah di belakangnya.. Semakin seru dan larut biasanya.
LikeLike
Saya langsung tertarik membaca lantai 7 diisi dengan benda bersejarah dari Tiongkok. Berarti galerinya cukup lengkap, ya. Tak hanys dari Eropa, juga ada dari Asia.
LikeLike
Aku jdi inget waktu berkunjung ke galeri indonesia. Iseng banget waktu itu berkunjung kesana. Jujur, aku bukan orang yg paham seni, apalagi lukisan, tapi di sana aku betul-betul menikmati suguhan pemandangan ragam karya. Di sana nggak diperbolehkan bawa kamera, kecuali kamera hp.
LikeLike
Tiket masuknya tergolong murah ya kalau dibanding koleksinya yang meskipun banyak replikanya tapi keren-keren. Jakarta memang diam-diam banyak menyimpan galeri seni dan museum mbak.
LikeLike
seru sih bisa jalan2 sambil mempelajari indahnya karya seni, cocok buat tujuan study tour
LikeLike
Wah keren sekali kak galeri ini. Bangunannya bener-bener mengingatkan tentang Eropa. Jujur baru tahu kalau galeri sekeren ini di Jakarta. Terima kasih infonya 😀
LikeLike
Wow, saya penggemar seni kkak.. Khususnya seni lukis, dan berbagai jenis eksplorasinya..
LikeLike
Coba di semarang ada galeri kaya gini kak, pengen lihat langsung. Suasana galeri kegambar banget ditulisannya kakaa, keren!
LikeLike
meskipun cuma replika dengan begitu kita bisa belajar banyak dari maha karya lukisan yang luar biasa
LikeLike
Vibesnya udah kek eropa banget, keren. Oh iya apakah ada batasan umur?
LikeLike
Wow…indah dan anggun sekali bangunan dari Galeria Sophilia.
Aku gak paham seni sama sekali tapi mengagumi hasil karya seni yang tentu sangat bermakna dari warna, suasana hingga setiap tarikan garis pada lukisan atau lekuk pahatan pada patung.
Melihat replika lukisan sekolah Athena yang dilukis oleh Raphael ini mengingatkanku akan Film The Da Vinci Code.
LikeLike
Setiap lukisan selalu membawa pesan tersendiri sesuai dengan gaya pelukisnya. Selalu senang dengan pembahasan Jastitah terkait galery dan museum.
LikeLike
Wow! Keren dan cantik banget ya kak! Beneran mahakarya luar biasa
LikeLike
Aku menyukai lukisan, menurutku semua lukisan indah dengan gayanya masing-masing, tapi setelah membaca dan mendengarkan penjelasan tentang lukisan2 tersebut, terutama ketika mengetahui makna dari pembuatan lukisan, tragedi dan kisah yang terdapat dalam sebuah lukisan, itu semakin membuatku kagum. Bukan cuma sebuah gambar diatas canvas, tapi juga membawa sejarah didalamnya.
LikeLike