Kamu mungkin merasakan bahwa suhu udara semakin panas dan terik. Tanah seakan semakin gersang dan cuaca yang semakin sulit diprediksi. Inilah salah satu hal yang terjadi akibat perubahan iklim. Dilansir dari Ditjen PPI, perubahan iklim adalah perubahan yang signifikan terhadap iklim, suhu udara dan curah hujan yang terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca.
Pada dasarnya gas rumah kaca dibutuhkan untuk menjaga suhu Bumi tetap stabil. Akan tetapi, semakin meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia seperti emisi bahan bakar fosil, perubahan fungsi lahan, limbah dan kegiatan-kegiatan industri akan membuat lapisan atmosfer semakin tebal. Penebalan lapisan atmosfer inilah yang kemudian menyebabkan jumlah panas Bumi yang terperangkap di atmosfer Bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang biasa dikenal dengan pemanasan global.
Sumber: Ditjen PPI
Peningkatan suhu Bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur Bumi, tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek perubahan alam dan kehidupan manusia, yang dimana mendatangkan berbagai dampak buruk untuk Bumi dan seluruh makhluk hidup didalamnya, seperti menurunnya kualitas dan kuantitas air, punahnya berbagai spesies, deforestasi hutan, rusaknya ekosistem alam, meningkatnya wabah penyakit, berkurangnya lahan pertanian, hingga naiknya permukaan laut akibat mencairnya es di kutub Bumi.
Fenomena Perubahan Iklim di Indonesia
Berbagai fenomena perubahan iklim terjadi di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Berikut ini beberapa fenomena perubahan iklim yang terjadi di Indonesia.
- Gagal Panen Akibat Kekeringan yang Terjadi di Kampar, Riau
Kemarau yang berkepanjangan pada tahun 2015 lalu menyebabkan ribuan hektar sawah gagal panen dan mengalami kerugian yang cukup besar. Bahkan kekeringan yang terjadi ini adalah yang terburuk selama dua puluh tahun terakhir.
- Menghilangnya Es di Puncak Jaya Wijaya
BMKG memprediksi bahwa Puncak Es yang ada di Puncak Jaya Wijaya akan menghilang pada tahun 2025. Hal ini dikarenakan jumlah luas es yang semakin menipis setiap tahunnya akibat perubahan iklim.
- Cuaca Tidak Menentu, Nelayan Sulit Melaut
Cuaca yang tidak menentu membuat para Nelayan di Sindulang, Manado, Sulawesi Utara tidak dapat melaut, sehingga menyebabkan jumlah hasil tangkapan ikan menurun. Hal ini mempengaruhi pendapatan keseharian mereka yang semakin tidak menentu.
Hubungan Perubahan Iklim Dan Kelestarian Keanekaragaman Hayati
Perubahan iklim mempengaruhi semua kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya, yang salah satunya dapat menyebabkan punahnya keanekaragaman hayati. Dilansir dari WWF, keanekaragaman hayati adalah semua jenis kehidupan yang ditemukan pada satu area, yang meliputi keanekaragaman hewan, tumbuhan, jamur dan mikroorganisme seperti bakteri. Masing-masing dari organisme ini bekerja sama untuk menjaga keseimbangan dan mendukung kehidupan di Bumi.
Coba kamu bayangkan apabila keanekaragam hayati ini rusak atau tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya? Tentu akan menganggu kehidupan di Bumi dan mengancam generasi mendatang bukan?
Perubahan iklim yang ekstrem ini menjadi salah satu faktor utama rusaknya keanekaragaman hayati. Bahkan beberapa jenis hewan banyak yang terancam punah karena tidak dapat melakukan adaptasi perubahan iklim saat ini.
Langkah Sederhana Mencegah Perubahan Iklim
Agar kita bisa tetap menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati, kita perlu melakukan aksi nyata yang berdampak untuk mencegah perubahan iklim. Perubahan iklim tidak bisa kita hindari, namun kita bisa mencegahnya agar tidak semakin parah dan berkelanjutan. Caranya mudah, namun perlu konsisten untuk melakukannya. Berikut ini beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perubahan iklim.
Menjaga Lingkungan Sekitar
Menjaga lingkungan sekitar sebenarnya bisa dilakukan dengan hal yang mudah. Sudah banyak yang memberikan edukasi akan pentingnya melakukan pelestarian lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, membawa botol minum dan kantong belanja sendiri, menanam pohon di pekarangan rumah, dan lainnya. Jika kita bisa sama sama melakukannya, kita bisa menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali dan mencegah perubahan iklim.
Menghemat Penggunaan Energi
Hal sederhana selanjutnya yang harus kita lakukan adalah hemat dan bijak dalam menggunakan energi. Misalnya menggunakan transportasi publik untuk ke kantor atau ke tempat wisata. Dengan melakukan hal ini, kita akan turut berkontribusi mengurangi gas emisi karbon. Cara lainnya adalah melakukan penghematan listrik dirumah. Kita bisa mematikan lampu di siang hari dan mencabut kabel dari stop kontak apabila telah selesai digunakan ataupun memilih alat-alat elektronik dengan daya rendah.
Melindungi Diri Dengan Asuransi
Dalam melakukan praktik mencegah perubahan iklim pada poin 1 dan 2, kamu juga bisa melindungi dirimu dengan asuransi umum. Asuransi umum adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan ganti rugi atas kerusakan atau kerugian harta benda. Misalnya jika terjadi bencana alam akibat perubahan iklim seperti banjir atau angin kencang, asuransi ini dapat sebagai perlindungan terhadap kerugian yang dialami sewaktu-waktu bencana tersebut terjadi.
Salah satu penyedia asuransi umum terpercaya adalah MSIG Indonesia, asuransi yang turut memberikan pelayanan dan kontribusi terhadap masyarakat dengan memberikan perlindungan serta keamanan aset diri dan harta benda untuk masa depan yang lebih baik.
Untuk mewujudkan komitmen perusahaan dalam menjaga masa depan bumi, MSIG Indonesia bermitra dengan Conservation International Asia-Pacific (CIAP) untuk melindungi keanekaragaman hayati dengan cara mendukung konservasi hutan dan laut. Info selengkapnya bisa dilihat melalui tautan https://www.msig.co.id/id/biodiversity
Ancaman perubahan iklim adalah hal nyata yang harus dihadapi dan dapat dicegah dengan hal-hal sederhana yang dapat dilakukan bersama. Oleh karenanya, mari bersama-sama lindungi Bumi dan keanekaragaman hayati dari perubahan iklim.
Cheers,
Jastitahn
Jastitahn | Travel & Life Journal 
Masalah serius yang akhir-akhir ini jauh makin serius. Setiap hari cuaca tak menentu, panas ekstrim dibarengi curah hujan yang luar biasa tak terprediksi. Yuk,,, Mari lindungi bumi kita.
LikeLike
Masalah yang pernah diangkat dan di viralkan. Padahal masalah ini masalah penting dan urgent, tapi kadang faktor ekonomi berbenturan dengan hal ini. Mungkin yang riil bisa kita lakukan adalah dengan mencegah, hemat energi, dan kalo yang hidup dikota jangan bosan buat nanam tanaman walau hanya di Pot. Apalagi yang di pedesaan, wajib nanam walau itu cuma pohon pisang.
LikeLike
Pelaku industri besar seperti perkebunan kelapa sawit dan industri kertas lah yang berperan besar dalam menghilangkan keanekaragaman hayati. Ada berapa juta hektar hutan yang sarat dengan keanekaragaman hayati, diubah jadi perkebunan/HTI dengan tumbuhan homogen. Sedangkan daun atau akar dari tanaman homogen itu merusak nutrisi tanah, sehingga banyak jenis tumbuhan yang punah. Pada akhirnya hewan-hewan juga banyak yang punah karena kehilangan makanannya.
Belum lagi pertambangan batubara yang dari hulu ke hilir industrinya merusak lingkungan. Emisi CO2 terbesar adalah dari industri pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.
LikeLike
Masalah yg sudah sejak lama menjadi pembahasan serius namun usaha pencegahan dan perbaikan nya masih belum maksimal karena urusan politik dan ekonomi. Kita bisa berusaha dengan memulainya dari diri, keluarga dan rumah sendiri. Jika dilakukan oleh setiap orang pasti manfaatnya akan besar..
LikeLike
Sebuah fenomena yang meski tidak bisa kita hindari, tapi semoga bisa kita minimalisir lajunya sehingga bumi tidak marah lagi dengan berbagai bencana alam yang timbul. Sedih mendengar berbagai macam berita banjir karena curah hujan yang tinggi di beberapa kota di Indonesia.
LikeLike
Nice Artikel! Perubahan iklim emang mengkhawatirkan sekali. Harus sama sama jaga bumi biar melindungi kepunahan
LikeLike
Kerusakan alam dan perubahan iklim telah menjadi masalah serius di bumi kita yang tercinta ini. Karena itu, mari kita sama2 menjaga dan mengedukasi masyarakat lewat cara kita masing-masing. Terima kasih sudah mengingatkan utk menjaga alam ini dri hal-hal sederhana.
LikeLike