Roadtrip keliling Jawa menggunakan motor memang sudah kami rencanakan setelah menikah. Dimana dalam merencanakan perjalanan ini juga, kami masih berpikir “yaudah lihat nanti saja”. Karena nyatanya ada banyak hal yang harus diurus setelah menikah, seperti mengisi rumah dengan berbagai perabotannya, dan lainnya. Tapi aku tetap menabung untuk rencana ini, yang entah akan terlaksana atau tidak di bulan yang kami inginkan.

Sampai akhirnya, sebulan sebelum keberangkatan kami baru menghitung secara lebih detail budget yang terkumpul dan yang kira-kira akan dikeluarkan selama perjalanan keliling Jawa. Pilihan waktu selama tiga minggu pun tercetus karena budgetnya mungkin cukup dalam jangka waktu tersebut. Dan memilih kota Malang, Yogyakarta & Bandung sebagai tempat kami bersinggah. Tanpa banyak kata, kami langsung mencari penginapan, list wisata kuliner, dan juga menentukan rute yang akan dilewati untuk sampai di tujuan.

Perjalanan ke Malang dari Depok akhirnya berhasil tercapai. Kamu bisa melihat post-an ku tentang Roadtrip ke Malang sebelumnya yaa! Selama di Malang, kami mencuri-curi waktu untuk tetap bisa keliling. Karena fyi kami ga cuti, dan tetap kerja 9 to 5! Haha. Tapi Alhamdulillah kami berkesempatan untuk melihat keindahan Gunung Bromo, main ke Batu, bahkan juga sampai ke Trawas! Sisanya, kami explore kota Malang yang seakan dari ujung ke ujung sudah terlampaui xixie

Setelah dari Malang, kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Perjalanan dari Malang ke Yogyakarta sekiranya membutuhkan waktu 11 jam-an (sudah termasuk istirahat) dengan jarak tempuh 352 KM. Berikut Rute Perjalanan Malang – Yogyakarta yang kami lewati.

Rute Perjalanan Malang – Yogyakarta

Kami berangkat dari Malang sekitar pukul 07.00, dimana kami memilih jalur Lintas Selatan. Kota pertama yang kami lewati adalah Blitar. Blitar adalah kota kelahiran presiden pertama Indonesia, yaitu Ir. Soekarno. Sayang sekali kalau melewatkan kota ini begitu saja. Akhirnya kami pun mampir sebentar ke Makam Bung Karno. Ternyata cukup ramai karena ada banyak orang yang melakukan ziarah. Kami hanya melihat saja, lalu lebih memilih untuk masuk kedalam museumnya. Di museum ini, terdapat berbagai peninggalan Ir. Soekarno, seperti kemeja putih yang digunakan saat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, koper yang selalu Ia bawa kemanpun, uang rupiah yang menggunakan foto beliau, dan lain sebagainya.

Setelah dari Makam Bung Karno di Blitar, kami melanjutkan perjalanan melewati Tulungagung, lalu Trenggalek, hingga berhenti di Ponorogo untuk ISOMA (Istirahat, Sholat & Makan). Di Ponorogo, kami mencicipi Soto Seger Mbok Nem dan Es Dawet asli Ponorogo, yaitu Es Dawet Jabung Bu Sumini. Lalu melanjutkan perjalanan kembali melewati Pacitan.

Di awal tahun, aku sudah pernah Roadtrip ke Pacitan menggunakan mobil bersama suami dan Ayah Ibuku. Melewati jalanan yang sama, membuatku tersenyum karena ternyata selang beberapa bulan setelahnya aku kesini lagi menggunakan motor. Huaa terharu! Jalur Ponorogo – Pacitan ini melintasi pegunungan Sewu, yaitu pengunungan dengan batuan Kars yang terbentang memanjang di sepanjang pantai selatan Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wonogiri, hingga Kabupaten Pacitan. Sehingga jalur yang dilalui naik turun yang lumayan ekstrem. Jalur ini tidak banyak dilalui oleh kendaraan besar, namun kami tetap selalu waspada dan berhati-hati.

Sesampainnya di kota Pacitan, kami mampir sejenak di Indomaret untuk meluruskan pinggang sambil minum kopi dan ngemil. Perjalanan kami masih 3 jam lagi untuk sampai di penginapan Yogyakarta. Panas dan teriknya matahari kala itu, seakan membakar kulit. Namun aku sudah mempersiapkan sunscreen spray yang pengaplikasiannya cukup disemprotkan. Sehingga, setiap kali berhenti kami menyemprotkan sunscreen tersebut ke wajah. Ya setidaknya agar tetap terlindungi!

Kami pun melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Melewati kecamatan yang ada di Wonogiri, yaitu Pracimantoro, hingga akhirnya tiba di Wonosari, Gunung Kidul yang menjadi bagian dari Yogyakarta. Akhirnyaaa! Walaupun masih sekitar 1 jam untuk sampai di penginapan, rasanya wajah sudah mulai ceria lagi haha dan kami pun sampai di penginapan sekitar pukul 17.30. Yeayyy Roadtrip Malang – Yogyakarta checklist!

Penutup

Melewati perjalanan yang cukup panjang lagi dalam kurun waktu yang singkat dari perjalanan sebelumnya nyatanya masih terasa excited! Walaupun rasanya lelah xixie dan bagiku vibes Yogyakarta memang rasanya selalu istimewa. Iya gaksih?

“Mantra apa entah yang istimewa, Ku percaya selalu ada sesuatu di Jogja”~

Adakah yang pernah melakukan perjalanan darat yang serupa? Share yuk pengalamanmu di kolom komentar! Happy Roadtrip~

Cheers,

Jastitahn