Jaga Hutan, Lawan Perubahan Iklim

Jika berbicara tentang Hutan, apa yang terlintas dalam benakmu?

Kita semua pasti bisa menyebutkan satu hal tentang Hutan. Tapi mungkin hanya sebagian orang yang paham tentang pentingnya Hutan bagi kehidupan. Hutan lebih dari sekedar pohon, hutan itu biodiversity. Hutan adalah tempat tinggal berbagai macam flora dan fauna, hutan adalah supermarket yang mampu menyediakan berbagai bahan pangan dan sandang yang kita konsumsi, hutan sebagai sumber air dan tempat penyimpan karbon, bahkan hutan juga sebagai tempat untuk penyembuh mental.

Hutan lebih dari sekedar pohon, hutan itu biodiversity.

Fungsi Hutan - www.jastitahn.com
Fungsi Hutan | Sumber: Hutan Itu Indonesia

Hilangnya Hutan Indonesia

Tapi tahukah kamu bahwa setiap tahunnya hutan Indonesia menghilang?

Greenpeace Indonesia mengatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, luas hutan di Indonesia hilang sebesar 2,13 juta hektare (ha) atau setara dengan 3,5 kali luas pulau Bali. Sebuah fakta nyata yang miris dan membuatku tercengang ketika mendengarnya. Kemanakah perginya hutan seluas itu?

Ada berbagai faktor penyebab terjadinya deforestasi (menghilangnya hutan) di Indonesia. Mulai dari kebakaran hutan, penebangan hutan secara ilegal, hingga pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pemukiman ataupun perindustrian. Faktanya, industri pulp dan kertas dan kelapa sawit menjadi penyumbang terbesar yaitu sekitar 50% dari estimasi deforestasi sebesar 28 juta hektar hingga tahun 2030.

Industri pulp dan kertas dan kelapa sawit menyumbang sekitar 50% dari estimasi deforestasi sebesar 28 juta hektar hingga tahun 2030

Menghilangnya hutan secara terus menerus akan mengakibatkan dampak perubahan iklim yang semakin hari semakin kita rasakan. Akibat perubahan iklim tentu menimbulkan berbagai keadaan cuaca maupun iklim yang berubah-rubah dan juga terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Salah satu bencana yang terjadi akibat perubahan iklim adalah adanya banjir bandang yang menimpa Desa Damaran Baru, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh pada tahun 2015. Banjir bandang tersebut terjadi tidak serta merta akibat faktor alam, melainkan disebabkan karena Hutan yang ada disekitar lingkungan tersebut mengalami kerusakan akibat pembalakan liar yang menggunduli Hutan. Sehingga Hutan kehilangan banyak daerah resapan air dan mengakibatkan bencana yang merusak lingkungan dan pemukiman warga.

Perubahan iklim yang terjadi tidak bisa di hindari. Untuk mencegah hal tersebut kembali lagi, masyarakat Desa Damaran Baru berinisiatif membentuk kelompok penjaga hutan. Biasanya kelompok penjaga hutan diisi oleh Laki-laki, namun ternyata semangat dari sekelompok Ibu Rumah Tangga tidak kalah termotivasi untuk melindungi hutan sebagai sumber mata air dan sumber penghidupan secara berkelanjutan. Hingga terbentuklah kelompok perempuan penjaga hutan yang dinamakan Mpu Uteun.

Peran Mpu Uteun Dalam Menjaga Hutan Aceh

Dalam perjalanannya, kelompok tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang kemudian menjadikannya sebagai bagian dari Tim Ranger penjaga kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser pada November 2019 lalu.

Mpu Uteun - www.jastitahn.com
Mpu Uteun | Sumber: Mangobay

Lembaga Pelindung Hutan Kampung Mpu Uteun diketuai oleh Ibu Sumini, seorang Ibu Rumah tangga yang kini berusia 48 tahun. Beranggotakan 24 orang, dimana 10 orangnya adalah perempuan. Mpu Uteun melakukan tugasnya dengan aktif berpatroli menyusuri 251 hektar hutan untuk melindungi keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Mereka melakukan patroli dalam dua kali kesempatan setiap bulannya dengan di dukung peralatan yang lengkap, seperti Berseragam hijau dengan ransel di punggung, sepatu boots, sebilah parang, dan lainnya.

Baca juga: Masyarakat Adat: Lindungi Mereka, Selamatkan Bumi

Dengan medan pegunungan yang cukup curam, mereka mencari tanda-tanda perburuan dan penebangan, memindahkan perangkap hewan, mendokumentasikan satwa liar endemik dan spesies tumbuhan dan memasang tanda peringatan terhadap aktivitas ilegal. Selain itu Mpu Uteun juga melacak bukti deforestasi dan penanaman kembali ribuan pohon, terutama di pinggir sungai.

Tidak hanya sekedar melakukan tugasnya, kelompok penjaga hutan ini pun mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman, seperti menghafal nama pohon, mengetahui manfaat dan fungsi pohon yang tumbuh didalam hutan, hingga mampu berkomunikasi secara baik apabila bertemu pembalak saat melakukan patroli. Walaupun perlu diperingatkan secara berulang agar penebang pohon liar bisa sadar, namun hasilnya, masalah teratasi secara perlahan di hutan tersebut.

Perjuangan yang dilakukan Mpu Uteun tentu membuat diriku malu. Malu karena sebagai anak muda, kontribusi yang aku lakukan untuk Hutan masih dikatakan minim. Tapi justru para Ibu Rumah Tangga yang ada di Desa Damaran Baru sudah #BersamaBergerakBerdaya untuk menjaga tempat tinggalnya bahkan sampai rela turun tangan berpatroli menyusuri hutan demi melawan perubahan iklim.

Panggilan Aksi Menjaga Hutan

Lalu sebagai masyarakat yang hidup di perkotaan, bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menjaga Hutan? Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Hutan Itu Indonesia pada online gathering #EcoBloggerSquad, ada 5 Panggilan Aksi yang cukup mudah untuk bisa dilakukan oleh masyarakat. Berikut 5 Aksi Dalam Menjaga Hutan.

  1. Cerita Tentang Hutan

Bercerita tentang Hutan kepada orang-orang disekitarmu, akan menumbuhkan rasa ingin tahu lebih banyak. Kamu bisa menyebarkan cerita positif mulai dari fungsi hutan, bagaimana perannya, kondisi hutan saat ini dan lain sebagainya. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan informasi dan panggilan untuk bisa menjaga Hutan. Selain itu kita juga bisa memberikan dukungan moral seperti Mpu Uteun dan kelompok masyarakat adat lainnya yang kehidupannya bergantung pada Hutan. Kepedulian dan dukungan moral yang dilakukan bisa menjadi kekuatan bagi mereka untuk terus mempertahankan keberadaan Hutan.

  1. Wisata ke Hutan

Pernahkan kamu berwisata ke Hutan? Jika belum, cobalah untuk jalan-jalan ke hutan, seperti hutan mangrove, hutan pinus, ataupun taman nasional yang ada di kotamu. Atau kamu juga bisa melakukan ekowisata ke desa masyarakat adat, contohnya ke Baduy. Dengan berwisata ke hutan, kamu bisa melihat langsung kondisi hutan. Sehingga kamu bisa mulai mencintai hutan dan lebih peduli kepadanya. Seperti pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang~

  1. Donasi Adopsi Hutan

Adopsi Hutan adalah mengasuh pohon yang ada di hutan atau bisa juga aktif memberikan dana untuk didonasikan dalam merawat pohon ataupun flora dan fauna di dalamnya. Tujuannya untuk mejaga kelestarian pohon yang sudah ditanam agar bisa tumbuh dengan kuat dan tidak ditebang saat muda untuk keperluan manusia

  1. Konsumsi Hasil Hutan Bukan Kayu

Hasil hutan tidak hanya terbatas pada kayu, melainkan beragam jenis pangan yang menyehatkan, seperti buah-buahan, madu, atau bahkan menggunakan produk sandang yang berbasis alam. Dengan begitu, kamu bisa turut berkontribusi dalam pemeliharaan hutan.

  1. Merayakan Hari Hutan Indonesia

Hari Hutan Indonesia diperingati setiap tanggal 7 Agustus. Rangkaian acara Hari Hutan Indonesia tentu saja bertujuan untuk melakukan sosialisasi isu lingkungan terutama hutan dan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk melestarikan Hutan Indonesia. Mari kita nantikan 2 bulan lagi yaa!

Baca juga: Mendengar Alam Bernyanyi: Jaga Aku, Ku Jaga Kau

Panggilan Aksi Menjaga Hutan - www.jastitahn.com
5 Panggilan Aksi Menjaga Hutan | Sumber: Hutan Itu Indonesia

Hutan sangat berperan penting dalam mengatasi masalah perubahan iklim, termasuk dalam pencegahan (mitigasi) dampak buruknya. Oleh karenanya marilah kita Jaga Hutan dan bantu kurangi emisi karbon dalam aktivitas keseharian untuk kesejahteraan dan keberlangsungan hidup umat manusia dari generasi ke generasi selanjutnya. Salam lestari!

Save Our Forest | Design by me

Cheers,

Jastitahn

Referensi:

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211110173824-20-719349/greenpeace-sebut-luas-deforestasi-era-jokowi-tiga-kali-pulau-bali

https://www.mongabay.co.id/2020/02/25/mpu-uteun-ranger-perempuan-penjaga-hutan-aceh/

12 thoughts on “Jaga Hutan, Lawan Perubahan Iklim

  1. Suka banget dengan gerakan-gerakan jaga hutan begini. Kebayang kalau hutan nggak dijaga, anak cucu kita belajar tentang flora dan fauna dari mana. Selain itu perubahan iklim juga amat penting dijaga.

    Like

  2. Ingat waktu duduk di bangku sekolah Dasar, larangan menebang hutan, karena bisa mengakibatkan banjir. Itu sudah 30 tahun lalu, Samapi sekarang pun tetap dilarang menebang hutan.

    Like

  3. Sekarang tuh gerakan menjaga hutan alhamdulillah sudah mulai bertumbuh.
    Semoga gak hanya perorangan yang bergerak, tetapi juga instansi besar negeri maupun swasta juga ikutan bergerak bersama agar tanggungjawab masa depan untuk menjaga bumi ini bisa selaras.

    Like

  4. Jaga hutan, lawan perubahan Iklim ini penting banget! Kita harus peduli sama alam dan lingkungan. Seru dan edukatif, nih! Mari kita dukung gerakan ini!

    Like

  5. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan. Karena itu, saya kira blogger memiliki peran penting, dalam memberikan edukasi kepada masyarakat melalui tulisan-tulisan nya. Semangat para blogger. 🌠🌠

    Like

  6. Wisata ke Hutan itu emang bikin menyembuhkan mental. Kalo bahasa kerennya sekarang tuh healing. Bener bener buat menghirup udara segar, lihat yang hijau hijau rasanya adem dan tenang. Hutan Indonesia harus dijaga!

    Like

  7. Kerennya ada wanita-wanita hebat di Mpu Uteun. Kebayang gagahnya mereka mengelilingi Taman Nasional Gunung Leuser. Mengamati dan bertindak langsung terhadap hal-hal tak lazim yang terjadi pada lingkungannya. Andaikata setiap kita juga bisa seperti itu ya. Maka mungkin alam di sekitar kita akan tetap lestari dan terjaga.

    Like

  8. setuju banget dengan aksi menjaga hutan yang disebutkan di atas, dengan melakukan beberapa hal tersebut paling tidak kita turut membantu menjaga kelestarian hutan Indonesia.

    Like

    1. Salam lestari mbak jastitah.. Smoga melalui blog ini semakin banyak berbagi pesan2 positif terkait menjaga lingkungan hidup & menjaga ekosistem alam yg lestari..

      Like

Leave a reply to Sylvianayy Cancel reply