Pengalaman Seru: Traveling Saat Hamil Tanpa Khawatir

Kehamilan adalah momen yang ditunggu oleh setiap pasangan yang baru menikah. Bagaimana tidak, kehadiran sang buah hati menjadi satu hal yang indah dalam melengkapi sebuah keluarga.

Tak terkecuali aku, yang juga ingin memiliki buah hati tercinta. Namun kami merencanakannya dengan sangat baik; yaa, setelah melakukan misi: roadtrip keliling Jawa menggunakan motor.

Setelah melakukan berbagai perjalanan tersebut, akhirnya aku dan suami pun siap melakukan promil alias program hamil. Kami tidak berkonsultasi ke dokter & semacamnya, namun kami mengonsumsi vitamin promil seperti orang orang pada umumnya selama 3 bulan.

Alhamdulillah, ikhtiar kami membuahkan hasil. Tepat di bulan ke-3, aku mendapatkan hasil garis dua. Sebuah momen yang bikin kami terharu dan bersyukur, dengan perasaan yang juga clueless karena ini adalah yang pertama kalinya bagi kami.

Yang aku ingin berbagi cerita disini adalah bagaimana untuk tetap traveling selama masa kehamilan. Apakah bisa? Apa yang harus dipersiapkan? Dan bagaimana keadaan selama traveling berlangsung? Yap!

Jawabannya adalah Bisa!

Sebagai anak yang sukanya jalan-jalan, rasanya gerah sekali jika benar-benar hanya dirumah saja. Aku dan suami tetap melakukan beberapa kali perjalanan untuk aku juga bisa menyegarkan pikiran dan bahagia.

Konon katanya, Ibu hamil yang bahagia akan membuat janin di dalamnya bahagia lho!

Namun apakah aman?

Sebelumnya, aku berkonsultasi dulu kepada Dokter Obgynku. Dan beliau mengatakan bahwa fine fine aja, selama kehamilannya sehat & tidak ada hal hal lain yang membahayakan ibu & janin.

Alhamdulillah setiap kali periksa, aku dan adik janin sehat. Sehingga, aku cukup percaya diri untuk melakukan perjalanan. Suamiku pun selalu bertanya bagaimana keadaan aku. Namun selalu dengan bahagia aku katakan, yes I’m fine!

Perjalanan pertama – aku lakukan saat usia kehamilanku masih 7 minggu. Ini sebenarnya bener-bener early banget, kalo berdasarkan artikel yang ada, lebih baik menahan diri terlebih dahulu untuk tidak kemana-mana. Terlebih sebenarnya di usia kehamilan yang masih sangat muda ini, janin baru mulai terbentuk. Bahkan detak jantungnya belum terdengar.

Namun, rencana perjalanan ini sudah kami susun dengan rapi sebelum kami mengetahui bahwa aku hamil xixie! Ketika periksa ke dokter pun sebelumnya, baru terlihat kantung janinnya saja, sehingga masih belum tahu apakah janinnya akan ada atau tidak. Ohya fyi, menemukan dokter obgyn yang tepat adalah sebuah anugerah. Dokter yang pembawaanya santai namun tetap tegas dan tidak menakut-nakutkan adalah salah satu hal yang membuat masa-masa kehamilan terasa nyaman.

Lalu 2 minggu kemudian, kami diminta untuk datang lagi untuk memastikan janinnya. Tepatnya setelah kami melakukan perjalanan, dan Alhamdulillah janin sudah ada dan terdengar detak jantungnya. MasyaAllah..

Perjalanan Pertama – Purwokerto

Aku melakukan perjalanan ke Purwokerto selama 3 hari. Perjalanan yang tadinya kami rencanakan untuk bermain ke alam, seperti bermain air di curug akhirnya tidak jadi kami lakukan. Kami memutuskan untuk lebih kulineran saja dan mencoba menginap di Bobocabin Baturaden yang ternyata seseru itu.

Pada perjalanan pertama ini, rasanya masih aman. Karena hamilku di awal ini juga tidak merasakan namanya mual muntah dan semacamnya. Thanks God! Tapi aku dan suami tetap menjaga untuk lebih berhati-hati, dan ga lupa untuk minum vitamin yang di resepkan oleh dokter.

Seminggu setelah perjalanan, kami melakukan pemeriksaan lagi ke dokter. Hasilnya semua aman dan sehat, kemudian setiap 4 minggu sekali wajib kontrol rutin hingga nanti di usia kehamilan 30 weeks.

Perjalanan kedua – Anyer

Dua minggu setelah kontrol, aku melakukan perjalanan kembali tepat di waktu natal, yaitu one day trip ke Anyer. Melihat air laut yang begitu luas, desiran ombak, burung yang berkicau, pasir putih yang membentang, menyaksikan matahari terbenam dan makan seafood dipinggir pantai membuat suasana hati begitu tenang dan damai. Ga lupa untuk selalu berdoa: semoga selalu sehat lahir & batin! ❤

Perjalanan ketiga – Wonosobo & Selo

Bener-bener deeeh ga bisa diem! Hasratnya pengen jalan-jalan jauh terus. Padahal perut udah mulai kelihatan membesar, mulai pegel kalau aktivitas harian kebanyakan, tapi maunya gerak terus. Tapi kata dokter ku yang paling penting adalah kondisi ibu & janinnya sehat. Karena ibu hamil itu bukan orang sakit, yang ga boleh ini dan itu. Semua masih boleh dilakukan, tapi jadi lebih terbatas ruang geraknya.

Memasuki usia kehamilan 18 week, aku dan suami melakukan perjalanan yang ketiga kalinya selama kehamilan ini. Kali ini kami ke Wonosobo & Selo, Boyolali. Perjalanan kami ini aktivitasnya ga macem-macem, tapi bagiku tetap berkesan. Di Wonosobo kami hanya ingin makan mie ongklok , sisanya adalah free time! Haha lalu kami sempatkan untuk mampir lagi ke Pasar Papringan yang ada di Temanggung. Entah kenapa Pasar Papringan membuat aku dan suami jatuh hati. Ini adalah kunjungan kami yang ketiga kalinya. Dan selalu datang dengan perasaan dan kondisi yang berbeda!

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Selo, sebuah kecamatan yang ada di Boyolali. Selo memiliki keindahan yang luar biasa. Namun sayang sekali, masih belum terjamah oleh wisatawan hihi Disini kami bisa melihat 2 gunung yang menjulang indah, yaitu gunung merapi dan gunung merbabu. Benar-benar menakjubkan!

Perjalanan keempat – Bandung

Setelah menjalankan puasa dan lebaran yang hanya di Depok aja hikss! Tapi tibalah di cerita perjalanan terakhir, yaitu ke Bandung. Perjalanan ini aku lakukan di usia kehamilan 27 week. MasyaAllah.. kami baru menyadari, ternyata dua bulan sekali yaa! Xixie

Sebagai seorang perencana, aku selalu menabung khusus traveling. Tentu saja aku selalu simpan di Bibit. Yuk bisa pakai kode referal ku jastitahn buat dapet Rp 25.000 😀 Alhamdulillah.. walaupun banyak sekali kebutuhan yang harus dipersiapkan, semoga rezeki kami selalu ada yaa! Aamiin.

Perjalanan ke Bandung ini hanya dilakukan selama 2 hari. Dan kalau ke Bandung, cukup kulineran aja sudah membuat puas, salah satunya yang aku inginkan adalah mie kocok mang nanang yang ada di Jl. Ternate. Yaaap! Bandung selalu punya cerita~

Yang Harus Diperhatikan & Dipersiapkan untuk Traveling Selama Hamil

  1. Fisik yang sehat

Sebelum melakukan perjalanan, pastikan keadaan fisik ibu & janin yang ada didalam kandungan sehat yaa! Rutin kontrol ke dokter/ bidan untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Bisa mulai rajin olahraga kecil, seperti jalan kaki mulai dari TM 2 agar badan selalu terasa segar.

  1. Vitamil Hamil

Jangan lupa untuk selalu bawa vitamin hamil kemanapun kamu pergi. Konsumsi secara rutin, agar kondisi selalu sehat.

  1. Air Putih minimal 2 L

Sediakan air putih minimal 2L sehari. Kalau lebih malah bagus! Jangan dianggap sepele yaa soal minum air putih ini, karena agar badan tidak dehidrasi dan juga tidak kekurangan air ketuban.

  1. Skincare Bumil

Pastikan memakai skincare yang aman untuk bumil yaaa. Bawa dan pakai kemanapun, agar kulit tetap terhidrasi & glowing xixie!

  1. Bantal

Yang aku rasakan ketika memasuki usia kehamilan diatas 24 weeks, rasanya semakin pegal jika duduk lama tanpa ganjalan. Oleh karena itu, fungsi bantal disini sebagai pengganjal punggung belakang agar selama dalam perjalanan tetap terasa nyaman.

  1. Sabuk Hamil

Nah kalau sabuk hamil ini aku gunakan mulai dari TM 2 jika sedang menaiki kendaraan bermotor. Fungsinya sebagai penyangga/ penahan perut ketika guncangan. Namun semakin perut membesar dan gerakan bayi semakin aktif, sabuk hamil ini aku gunakan juga dalam perjalanan ke Bandung kemarin walaupun berada di mobil.

Yang Dirasakan Selama Traveling

  1. Pegal

Sudah pasti rasanya akan lebih pegal dari biasanya. Terutama jika usia kehamilan semakin menuju Trimester 3, dimana perut semakin membesar, kaki membengkak, apalagi ketika bayi semakin aktif bergerak kesana kesini, rasanya perut tidak nyaman.

  1. Happy

Rasa pegal disemua anggota tubuh memang tidak menyenangkan, namun tetap di bawa happy yaaa! Kalau dibawa happy, pasti semuanya bisa teratasi dengan baik. Dan keluhan-keluhan itu bisa tergantikan dengan suasana indah yang didapatkan selama perjalanan yang dilakukan.

So, traveling selama kehamilan itu bisa banget dilakukan asalkan kondisi ibu & janinnya sehat dan aman yaa!. Jangan lupa untuk rajin kontrol kehamilan agar tau perkembangan janin diperut. Dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar semua diberikan kesabaran, kelancaran dan kesehatan. See you!~

Cheers,

Jastitahn

4 thoughts on “Pengalaman Seru: Traveling Saat Hamil Tanpa Khawatir

Leave a reply to Dirham Cancel reply