Kalau ditanya soal energi terbarukan, apa yang terlintas dalam benakmu? Sebagian dari kamu pasti menjawab energi surya, bioenergy, energi angin, solar panel, energy yang masih mahal ataupun lainnya. Tapi sebenarnya apa itu energi terbarukan?

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari Sumber Daya Alam yg sudah tersedia dan cepat dihasilkan kembali, sehingga tidak habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan. Contoh dari energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, ombak, angin, dan air.

Indonesia menjadi salah satu negara yang menandatangi Paris Agreement pada tahun 2015. Dimana negara-negara di dunia berkomitmen mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca lain untuk membatasi pemanasan global. Dalam hal ini, peran energi terbarukan sangat esensial dalam mengurangi emisi karbon. Sebab, energi terbarukan dijadikan sebagai energi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Pemanfaatan energi terbarukan sebenarnya menjadi ‘kunci’ dalam mengatasi krisis iklim. Karena jika dilihat secara global, penggunaan energi terbarukan mampu menurunkan 1,25% karbon dioksida per kapita. Namun pada kenyataannya, energi terbarukan ini belum mampu digunakan secara massal oleh masyarakat, karena salah satu faktor penghambatnya karena harganya yang masih relatif mahal.

Kenapa energi terbarukan harganya mahal?

Menurut Nicke selaku Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa faktor utama yang membuat harga energi terbarukan mahal dikarenakan kemampuan teknologi yang dimiliki masih belum memadai. Sehingga tingkat produktivitas menjadi rendah yang akhirnya berimbas pada tingginya harga.

Memangnya apa saja manfaat energi terbarukan?

Selain mampu mengurangi emisi karbon, energi terbarukan juga memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.

1. Mengurangi Pemanasan Global

Menurut penelitian Szetela, et al., (2022), penggunaan energi terbarukan secara global dapat menurunkan emisi karbon dioksida per kapita sebesar 1,25%. Hal ini menunjukkan kontribusi positif energi terbarukan terhadap mitigasi perubahan iklim.

Seperti yang kita tau bahwa emisi karbon dioksida merupakan penyebab utama dari perubahan iklim dan pemanasan global. Oleh karena itu, penurunan emisi karbon dioksida menjadi sangat penting untuk meminimalkan dampak perubahan iklim yang merugikan.

2. Sumber energi melimpah dan murah

Sumber energi terbarukan sudah tersedia di alam, melimpah, dan seringkali tidak memerlukan proses yang panjang dalam memperoleh bahan bakunya sehingga lebih murah dan efisien.

3. Ramah Lingkungan

Sumber energi terbarukan memiliki lebih sedikit polutan yang berbahaya bagi lingkungan, kesehatan, dan emisi GRK jika dibandikan dengan energi fosil. Jika polusi semakin rendah, maka manusia ataupun makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan akan mendapatkan lingkungan hidup yang ideal. Minim udara kotor, suara bising, polutan pada tanah, pencemaran aliran air, radiasi dan sebagainya.

4. Membuka Potensi Lapangan Pekerjaan

Penerapan energi terbarukan tidak hanya memberikan solusi untuk krisis iklim tetapi juga memiliki potensi untuk menciptakan sejumlah industri baru. Dengan demikian, Penerapan energi terbarukan berpotensi memunculkan sejumlah industri baru yang mampu menyerap tenaga kerja.

Tentang Minyak Jelantah

Salah satu bahan baku yang mudah ditemukan ternyata berasal dari Minyak Jelantah. Minyak Jelantah adalah minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga. Berdasarkan penelitian Traction Energy Asia, Minyak Jelantah ternyata memiliki komposisi kimia yang menyerupai minyak sawit, yang bisa digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Keuntungan lainnya adalah minyak jelantah merupakan limbah yang ekonomis dan memiliki emisi gas rumah kaca yang rendah.

Kenapa Minyak Jelantah mudah ditemukan?

Karena konsumsi minyak goreng di sektor rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 2,32% per tahun selama periode 2015-2020. Hal ini menunjukkan bahwa pasokan minyak jelantah dapat terus bertambah. Dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai sumber energi, dapat menciptakan solusi yang ekonomis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Pemanfaatan minyak jelantah untuk bahan baku biodiesel dapat menjadi contoh konkret ekonomi daur ulang (circular economy) yang efisien dan multi manfaat. Bahkan dalam berbagai sektor, seperti sektor rumah tangga, usaha hotel, restoran dan kafe dapat terlibat sebagai pemasok minyak jelantah. Dengan begitu, limbah minyak jelantah yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan dapat teratasi, kebutuhan pasokan biodiesel dapat terpenuhi dan dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karenanya, kamu bisa mulai menyimpan minyak bekas menggoreng mulai sekarang yaa! Kamu juga bisa mencari pengepul minyak jelantah yang ada di setiap kotamu. Beberapa tempat yang menerima dan membeli minyak jelantah dari masyarakat adalah waste4change, belijelantah, pilahsampah, rapel, bank sampah bersinar.

Mari ‘Sadar’ Energi

Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita sadar kalau kita memiliki peran penting dalam melestarikan energi dan melindungi lingkungan. Hal kecil yang kita lakukan akan sangat bermanfaat lho bagi lingkungan! Mengutip dari Traction Energy Asia dan #EcoBloggerSquad, berikut beberapa tindakan sederhana yang dapat kita lakukan.

1. Menggunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Pilihlah kendaraan yang lebih efisien energi atau beralih ke opsi ramah lingkungan seperti motor listrik atau sepeda. Dibanding menggunakan motor ke minimarket depan komplek rumah, kamu bisa menggunakan sepeda untuk lebih menghemat energi sekaligus olahraga bukan?

2. Menggunakan Moda Transportasi Publik

Mendukung transportasi umum bisa membantu mengurangi emisi gas buang dan menurunkan jejak karbon pribadi. Saat ini moda transportasi publik di kota-kota besar sudah tersedia dan terintegrasi, sehingga bisa lebih memudahkan kamu dalam berpergian kemanapun.

3. Merencanakan Perjalanan dengan Efisien

Sebelum melakukan perjalanan, kamu bisa merencanakan rute perjalananmu secara efisien. Seperti yang aku lakukan saat melakukan roadtrip kemanapun. Kamu bisa menggunakan google maps dalam merencanakan perjalananmu. Dengan begitu, kamu ikut membantu mengurangi polusi udara dan menjaga lingkungan.

4. Mengganti Lampu Biasa dengan LED

Mengganti lampu konvensional dengan lampu LED juga membantu mengurangi konsumsi energi dan lebih tahan lama lho! Apalagi lampu-lampu LED sudah banyak dijual di pasaran. Harganya pun murah dan efisien.

5. Mengaplikasikan 3M (Memastikan, Mencabut, Mengatur Penggunaan Listrik)

Mematikan perangkat elektronik dan lampu ketika sudah tidak digunakan untuk mencegah konsumsi daya phantom. Gunakanlah listrik dengan bijak, prioritaskan penggunaan perangkat berenergi rendah, dan pertimbangkan untuk menginvestasikan dalam peralatan hemat energi.

6. Instalasi Panel Surya Atap Jika Mampu

Jika mampu, pertimbangkan untuk menginstal panel surya atap di rumah kamu untuk menghasilkan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.

Penutup

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kamu dapat berkontribusi pada konservasi energi terbarukan, mengurangi jejak lingkungan, dan menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Mari sadar akan penggunaan energi dan bersama-sama menjaga Bumi tempat tinggal kita.

Cheers,

Jastitahn