Penggunaan sosial media saat ini seakan menjadi salah satu channel promosi berbagai hal, dari mulai produk skincare, make up, kebutuhan rumah tangga, tempat wisata baru, hingga restaurant. Tak sedikit orang tertarik untuk membeli produk-produk yang di promosikan tersebut. Tak terkecuali aku, yang seringkali tergiur akan iklan makanan yang terlihat lezat dan menarik untuk dicoba.

Kadang-kadang, aku juga jadi salah satu korban fyp. Datang ke restaurant karena katanya enak, padahal ujung-ujungnya failed di lidahku xixie karena ya enak & ga enak itu tergantung selera. Tapi dari banyaknya tempat makan yang aku kunjungi, aku seringkali menemukan banyak makanan yang tersisa di meja. Aku merasa sedih setiap kali melihat kondisi tersebut. Dan biasanya aku ngobrol sama suamiku terkait hal itu.

“Yaampun.. sayang banget itu makanannya masih banyak jadi kebuang gitu aja”
“Iya kebiasaan memang, masih banyak orang yang serakah pesan semua, tapi ujung-ujungnya ga habis”
“Sedih yaa liatnya. Padahal kalau belum pernah coba rasanya enak/engga (misal kalau orang baru pertama kali datang ke restaurant) bisa pesan yang menu yang sesuai dengan porsinya aja. Gausah pesan banyak langsung. Kan kalau gitu, ya sayang uang juga!”
“Edukasi tentang food waste tuh memang masih ga mempan buat orang-orang yang kaya gitu. Karena mereka ya egois aja. Sama halnya dengan pengendara mobil yang tau-tau buka jendela buang sampah kemasan yang habis dimakannya”

Iya benar, nyatanya masih banyak orang serakah. Serakah karena lapar mata, serakah karena merasa punya uang jadi pesan sekaligus, dan lainnya. Syukur-syukur kalau makanannya dihabiskan, kalo engga kan mubazir banget. Itu makanannya nangis lhooo!

Nah siapa nih yang masih sering membuang-buang makanan? Tau ga sih kalau membuang makanan dapat menyebabkan masalah yang serius terhadap lingkungan? Masalah food waste ini sebenarnya sudah menjadi perhatian dunia, karena jumlahnya yang cukup besar. Mengutip dari GoodStats, Indonesia menjadi negara dengan produksi sampah makanan terbanyak di Asia Tenggara. Total sampah makanan di Indonesia mencapai 20,93 juta ton tiap tahunnya. Dengggg! Banyak sekali yaa? Angka ini ga hanya menunjukan kerugian pada segi lingkungan aja, tapi juga segi ekonomi.

Apa yang Terjadi Kalau Kita Terbiasa Food Waste?

Sampah makanan nyatanya sangat berbahaya bagi lingkungan untuk jangka panjang. Ketika sampah makanan yang dibuang mulai membusuk, sampah tersebut akan menghasilkan gas metana yang dapat membentuk gas rumah kaca yang menjadi pemicu pemanasan global. Banyaknya sampah dan gas metana yang bertumpuk dapat menyebabkan terjadinya ledakan sampah.

Selain itu ketika hujan datang, air hujan akan merembes ke tumpukan sampah dan menghasilkan air lindi. Air lindi mengandung zat beracun yang sangat berbahaya karena terdapat unsur logam, seperti timbal, besi dan tembaga. Jika tidak diolah dengan baik, air lindi dapat meresap ke tanah dan mencemari air untuk dikonsumsi.

Do not let your food goes to landfill!

6 Cara Sederhana Mengurangi Food Waste

Kurangnya edukasi terhadap masyarakat akan bahaya food waste jadi salah satu faktor penyebab masyarakat masih menyia-nyiakan makanan. Namun walaupun food waste masih menjadi permasalahan utama yang cukup sulit diatasi, sebagai generasi muda kita harus menghentikan kebiasaan ini. Berikut 6 Cara Sederhana Mengurangi Food Waste.

1. Buatlah Daftar Kebutuhan Belanjaan

Sebelum berbelanja ke supermarket atau pasar tradisional, usahakan kamu sudah membuat list bahan makanan yang ingin dibeli. Jangan sampai lapar mata! Pastikan kamu membeli bahan makanan yang memang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Tak hanya dalam urusan berbelanja saja, lakukan hal ini ketika kamu ingin memesan makanan di restaurant, usahakan pilih makanan yang sesuai dengan porsi kamu ya! Dengan menerapkan konsep ini, kamu ga hanya membantu mengurangi food waste dan menjaga lingkungan saja, tapi juga bisa belajar untuk bisa lebih hemat kan?

2. Buatlah Meal Planning

Meal planning adalah membuat perencanaan untuk makanan yang ingin kamu konsumsi. Meal planning ini bisa kamu buat dalam bentu list untuk beberapa hari kedepan. Sehingga, kamu dapat menyesuaikan bahan makanan apa saja yang diperlukan untuk membuat rencana masakanmu.

3. Buatlah Meal Preparation

Setelah membuat meal planning, kamu juga bisa mulai membuat meal preparation. Meal preparation bisa membuat waktu persiapan memasak jauh lebih efektif. Pastikan untuk menyimpan bahan makanan di tempat yang sesuai, seperti daging yang harus disimpan di dalam freezer, buah dan sayuran harus disimpan di chiller, dan bumbu dapur yang harus disimpan di wadah dengan rapat. Dengan penyimpanan yang benar, bahan makanan akan tersimpan dengan aman dan tidak terbuang.

4. Sesuaikan Porsi Makan

Ketika memasak, usahakan untuk selalu membuat porsi makan yang sesuai. Jika kamu memasak untuk berdua, buatlah porsi yang untuk dua orang. Kamu juga bisa berbagi dengan orang lain jika memasak dengan porsi besar. Dengan melakukan hal ini, kamu turut serta dalam mengurangi food waste dan berbagi kebaikan untuk sekitar.

5. Mengolah Sisa Makanan

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi food waste adalah mengolah sisa makanan untuk dijadikan pupuk organik yang berguna bagi tanaman. Walaupun pembuatannya memerlukan bahan tambahan lain, tapi caranya cukup mudah. Kamu bisa melihat cara membuat pupuk kompos disini ya!

6. Mengedukasi Anak untuk Mencintai Lingkungan

Menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada anak harus dimulai sejak dini. Pengetahuan akan lingkungan harus diajarkan dan di praktekkan secara langsung agar mereka tumbuh menjadi individu yang lebih sadar terhadap isu lingkungan. Dengan begitu, mereka akan menjadi generasi penerus yang bisa mencintai Bumi ini.

Penutup

Sebagai orang muda, mungkin kita masih sering tidak peduli dengan sisa makanan. Padahal hal tersebut bisa mendatangkan ancaman yang cukup menghawatirkan terhadap keberlangsungan hidup manusia di masa mendatang. Sudah seharusnya setiap dari kita memiliki peran dan tanggung jawab untuk menjaga Bumi dari kerusakan, salah satunya cukup tidak menjadi penghasil sampah makanan.

Oleh karenanya, mari kurangi membuang sisa makanan (food-waste) agar bumi tetap sehat dan aman. Selalu ingat bahwa langkah kecil yang kita lakukan tentu akan berdampak pada kehidupan kita.

Salam Lestari!
#EcoBloggerSquad

Cheers,

Jastitahn