Tambu Jatra Homestay, Penginapan Unik Dirumah Warga Temanggung

Adakah yang sudah tau tentang Pasar Papringan yang ada di Temanggung? Jika belum, kamu bisa membaca melalui post-an ku tentang Pasar Papringan dulu ya!

Pasar Papringan membuatku jatuh hati! Siapa sangka akhirnya aku punya kesempatan untuk datang lagi bersama partner hidup. Huaaa terharu! Bagiku, ada rasa bahagia dan syukur tersendiri untuk bisa kembali kesini.

Tambu Jatra Homestay

Setelah ngepoin akun instagramnya @pasarpapringan, ternyata mereka menyediakan homestay untuk pengunjung bisa menginap. Penginapan ini dinamakan Tambu Jatra Homestay dengan konsep live-in, yaitu menginap dirumah warga. Tambu Jatra Homestay ini dikelola oleh komunitas Spedagi, dimana rumah yang disewakan sebagai homestay merupakan hasil kolaborasi dengan beberapa biro arsitek sebagai upaya peningkatan kualitas hunian dengan merenovasi bagian utama rumah yakni kamar, kamar mandi, dan dapur tanpa mengubah bentuk bangunan rumah asli.

Tambu Jatra Homestay sendiri mengelola 9 rumah warga untuk dijadikan tempat menginap. Tamu yang mau menginap bisa memilih rumah mana yang ingin ditempati dan nantinya disesuaikan juga dengan ketersediaan yang ada. Para tamu Tambu Jatra Homestay akan tinggal dan berinteraksi bersama warga Ngadiprono dan menikmati suasana asri dan ramah khas desa.

Rumah Pak Jamil

Aku memilih rumah Pak Jamil sebagai tempat kami beristirahat. Tanggal keberangkatan kami Roadtrip ke Malang tidak sengaja sama dengan adanya jadwal pasar papringan di bulan Juli. Oleh karenanya, kami memutuskan untuk menginap semalam disini sekaligus datang ke Pasar Papringan di hari Minggunya.

Ketika tiba di Desa Ngadiprono, kami dijemput oleh staf Tambu Jatra Homestay untuk diantar ke rumah Pak Jamil. Begitu sampai di terasnya, ada seorang ibu dengan senyuman manis menghampiri kami, yang ternyata ini Ibu Jamil. Ibu Jamil menyambut kedatangan kami dengan gembira, sambil mengucapkan sugeng rawuh, yang artinya selamat datang. Kami dipersilahkan masuk, lalu di tunjukkan dimana kamar kami, kamar mandi, musholah, dan ruang makan. Lengkap juga ya ternyata. Sungguh sambutan yang begitu hangat!

Dirumah Pak Jamil, ada dua kamar yang disewakan. Satu kamar dengan double bed, dan satu kamar single bed. Untuk kamar double bed hanya boleh diisi oleh pasangan (suami istri atau keluarga) yaa! Kamar mandinya pun dilengkapi dengan shower yang menggunakan bambu sebagai pancurannya, closet duduk, dan tentunya bersih.

Ohyaa di ruang tamunya ada tiga toples yang berisi cemilan yang bisa kita ambil. Kami juga dibuatkan teh manis hangat dan juga tahu isi, yummy! waah layaknya saudara yang berkunjung! Ga lama kemudian pun pak Jamil datang dan kami pun akhirnya ngobrol santai bersama.

Rumah Pak Jamil_Tambu Jatra Homestay

Makan Malam di Rumah Pak Jamil

Begitu malam tiba, Ibu Jamil memanggil kami bahwa makan malam sudah siap. Padahal yang menginap disini hanya kami berdua dan seorang supir, namun masakan yang disediakan cukup banyak, terdiri dari ayam goreng kampung kremes, tahu lodeh, ayam gulai, timun, sambal ijo dan kerupuk. Rasanya enak sekali! Kami sampai menambah dua kali lho xixie

Setelah selesai makan malam, kami dipersilahkan untuk beristirahat. Ohya dikamarnya tidak ada AC ataupun kipas angin. Namun hawa Desa Ngadiprono sudah sejuk, sehingga kami tidak merasakan gerah atau panas sama sekali.

Sarapan di Pasar Papringan

Dan part yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Yapss sarapan di pasar papringan! Kami diberikan koin pring oleh Pak Jamil untuk sarapan disini. Kalau dirasa kurang, bisa nambah sendiri nantinya. Kami begitu excited datang kesini. Bahkan banyak kendaraan dari luar kota pun sudah berdatangan dari jam 6 pagi. Pasar papringan dibuka mulai pukul 06.00 – 12.00.

Ohya para pemilik rumah yang tergabung dalam Tambu Jatra Homestay juga merupakan pelapak di pasar papringan. Jadi tamu yang menginap bisa melihat dan ikut merasakan pengalaman dalam proses persiapan pelapak di masing-masing rumah menjelang gelaran pasar papringan. Ibu Jamil membuka lapak Kupat Tahu. Persiapan yang dilakukan cukup simple, yaitu menggoreng tahu, membuat lontong, menyiapkan tauge dan kerupuk, juga bumbu kacangnya.

Ke pasar papringan kali ini benar-benar puas! Dari mulai makan sego jagung, soto leseh, minum dawet ireng, jamu, nyemil berbagai jajanan pasar, minum kopi khas temanggung dan lainnya hampir semua jenis menu kami coba semua. Sangat menyenangkan dan mengenyangkan! Ohya tak lupa juga setelah ingin kembali melanjutkan perjalanan, aku berfoto bersama dengan Ibu Jamil di lapaknya.

Biaya Menginap di Tambu Jatra Homestay

Biaya menginap di Tambu Jatra Homestay sebesar Rp 200.000/malam/orang. Dengan fasilitas sebagai berikut:

  • Snack/kopi/teh/air putih (self service)
  • Makan malam di Homestay (menu makan berbahan dasar pangan lokal ditentukan oleh pemilik rumah, jika ada alergi atau pantangan silakan disampaikan ya!)
  • Koin pring untuk sarapan di pasar papringan/sarapan di hari biasa

Penutup

Menginap di Rumah Pak Jamil yang menjadi bagian dari Tambu Jatra Homestay terasa begitu nyaman. Sambutan yang hangat, cemilan yang gurih, dan makan malam yang lezat benar-benar membuat kesan yang tak terlupakan untuk kami.

Semoga semakin banyak orang tau pasar papringan yang ada di Temanggung ini dan mau berkunjung kesini. Dan aku pun berharap semoga di lain kesempatan, aku dan keluarga bisa datang kesini untuk menginap dan berkunjung ke pasar papringan. Yeayy!

Adakah yang penasaran sama pasar papringan ini? Yuk ajak keluargamu datang kesini! Cek jadwalnya melalui instagram pasar papringan yaa! Selamat mengexplore~

Cheers,

Jastitahn

5 thoughts on “Tambu Jatra Homestay, Penginapan Unik Dirumah Warga Temanggung

  1. Jadi memang sengaja mengambil waktu khusus untuk menghadiri event Pasar Papringan yaa..
    Dan seru banget bisa menginap di homestay Pak Jamil yang nyaman dan hangat dengan sambutan yang luar biasa.

    Like

  2. wishlist ke pasar papringan tapi belum kesampaian
    ngeliat suasana pasar seperti zaman dulu apalagi tempatnya juga sejuk, jadi penasaran sama vibenya gitu
    Dan menginap di rumah warga seperti homestay gini seru juga ya, dan harganya termasuk murah juga

    Like

  3. ah seru banget ini, tempat nginepnya homey banget berasa di rumah sendiri gitu ya. pengen deh ajak keluargaku kesini menikmati suasana nya sambil jalan2 ke pasar papringan

    Like

Leave a reply to ainunisnaeni Cancel reply